Pengusaha batu bara Low Tuck Kwong kembali tempati posisi teratas orang terkaya di Indonesia, sehabis sebelumnya ditempati pemilik Grup Djarum dan Bank BCA (BBCA) Hartono Bersaudara yang sering bermain di situs akan kami bahas berikut ini di link baznassarolangun.org/blog/nexus-slot/
Melansir Bloomberg Billionaires Index, Sabtu (20/1/2024) pukul 07.28 WIB, pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) selanjutnya berhasil bertengger di posisi puncak dan menggeser posisi Hartono Bersaudara. Sementara secara global, dirinya berada di ke-52 orang terkaya di dunia.
Tercatat, kekayaannya tembus US$27,9 miliar atau Rp435,79 triliun (asumsi kurs Rp15.619). Meski begitu, sejak awal tahun kekayaannya tergerus US$208 juta atau Rp3,25 triliun.
Menyusul di belakang Low Tuck Kwong, ada bos Djarum Budi Hartono dengan keseluruhan kekayaan US$23,2 miliar atau Rp362,38 triliun. Kekayaannya pun naik sejak awal tahun raih US$215 juta atau sekitar Rp3,36 triliun. Secara global, dirinya tempati posisi ke-73 orang terkaya di dunia.
Sementara, sang saudara yakni Michael Hartono turut mengekor di posisi ke-3 orang terkaya Indonesia atau rangkaian 82 secara global. Dirinya membukukan kekayaan sebesar US$22 miliar atau sekitar Rp343,63 triliun. Di mana, sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), kekayaannya tercatat naik US$210 juta atau Rp3,28 triliun.
Adapun, Prajogo Pangestu dengan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mesti turun tahta menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesia dan rangkaian ke-83 secara global.
Saat ini kekayaannya menyentuh US$21,8 miliar atau Rp340,51 triliun. Sementara, jikalau menilik sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), kekayaan Prajogo termasuk tercatat turun paling didalam hingga US$9,18 miliar Rp143,39 triliun.
Lebih lanjut di bawah posisi Prajogo adalah Anthoni Salim yang nampak sebagai orang terkaya kelima di Indonesia. Kekayaan bos Indofood selanjutnya tercatat senilai US$10,5 miliar atau Rp164 triliun, tumbuh US$457 juta atau Rp7,14 triliun sejak awal tahun ini.
Posisi selanjutnya ditempati oleh taipan keturunan India, Sri Prakash Lohia dengan keseluruhan kekayaan US$7,21 miliar atau Rp112,62 triliun.