Game Sifu adalah game kedua dari developer indie Sloclap. Game mereka sebelumnya, Absolver, mempunyai DNA yang nyaris sama dengan Sifu. Keduanya adalah game martial arts action dimana player ditugaskan untuk mengalahkan banyak musuh sepanjang perjalanan mereka. Keduanya juga mempunyai banyak ide dari game Soulsbourne besutan From Software. Langsung apa yang membedakan Absolver dan Sifu?
Absolver, secara tradisional, lebih mirip dengan Dark Souls. Sama-sama game Open World RPG yang membebaskan player didalam dunianya slot demo hacksaw yang cukup luas dan juga sama-sama mempunyai tingkat kesusahan yang cukup tinggi. Selain itu, Absolver juga menggabungkan campaignnya dengan unsur multiplayer. Jadi player bisa beradu bersama atau melawan player lain. Sifu agak sedikit berbeda.
Tak lagi Open World dan mempunyai unsur multiplayer, Sifu mempunyai 5 buah tingkatan yang bisa dimainkan berulang-ulang dan pengulangan itulah yang menjadi core design dari game Sifu itu sendiri. Jikalau player pintar, Sifu bisa ditamatkan kurang dari 30 menit. Tapi pastinya, seluruh orang akan kesusahan dan akan menghabiskan waktu yang cukup lama menamatkan Sifu. Jadi, repetition is the name of the game. Apakah memainkan 5 tingkatan yang sama terus menerus akan membikin player frustasi atau malah rage-quit?
Untungnya tak. Cara dan desain combat Sifu lumayan engaging dan fun. Pesat serta responsif, gerakan kartun karakter yang kita mainkan orisinil dengan gerakan seorang master bela diri kung fu. Selain beradu dengan tangan kosong, player juga bisa memakai pelbagai jenis beda yang ada disekitar mereka seperti: botol, pipa, bambu, juga tongkat dan malah machete. Jackie Chan aficionados will love this game. Dikarenakan setting dan premisnya yang berbumbu fantasi tetapi tetap grounded in reality, Sifu lebih gampang membikin player ter-immersed dalam dunianya. Jikalau pintar, player akan merasa seperti Iko Uwais dalam film The Raid.
Kembali yang telah kami sebutkan sebelumnya adalah: repetition is the name of the game, Sifu has a trick up its sleeves. Terinspirasi dari Sekiro: Shadows Die Twice, sekiranya player mati, karakternya bisa hidup kembali tetapi tiap-tiap kali karakternya hidup kembali, umurnya bertambah. Kian bertambah umurnya, damage player akan naik meski health-nya akan turun. Jikalau player tak jarang mati berulang kali, karakternya akan lebih cepat pula bertambah umurnya. Cara bertambah umur inilah yang membikin Sifu unik. Karaktermu akan terus bertambah umurnya sampai umur 74, sesudah itu sekiranya player kembali mati, game over. Seluruh wajib kembali diulang dari permulaan.
Jikalau game over, XP dan seluruh skill yang player telah temukan akan hilang. Tapi, seluruh skill tersebut bisa dijadikan permanen dengan membelinya 6 kali dengan harga yang sama. sesudah itu, skill tersebut tak akan pernah hilang. Kembali lagi: repetition is the name of the game, dengan terus mengumpulkan XP, Sifu akan dengan sendirinya menjadi lebih gampang. Benar-benar seperti kita sedang belajar ilmu bela diri. Latihan, latihan dan latihan.
Sebagai penutup, Sifu adalah game action yang lumayan unik. 5 tahapannya yang memang didesain untuk diulang terus menerus akan pastinya membikin beberapa orang merasa bosan, apalagi sekiranya mereka terus keok melawan musuh yang sama, tetapi bagi penggemar game From Software, they gonna feel right at home. Walau secara teknis Sifu terlihat tak spesial, it is a great action game to start 2022.