Cikini ke Gondangdia, jalan-jalan emang bikin senang. Karena banyak tempat yang bisa dikunjungi apabila bepergian di antara dua tempat yang sedang banyak didendangkan ini. Mencapai jarak sekitar 1km, coba luangkan waktu untuk bersenang-senang sambil menjelajah tempat menarik di Cikini dan Gondangdia.
Lokasi Cikini dan Gondangdia
Sedang viral, lirik lagu Cikini ke Gondangdia banyak terdengar berseliweran di media sosial. Memang isinya menceritakan perihal keloyalan. Melainkan pemilihan dua lokasi ini pasti tidak semata-mata memaksakan diksi. Karena tempat Cikini dan Gondangdia terbukti memang penuh makna.
Daerah menarik di Cikini dan Gondangdia memang ada banyak. Bahkan Cikini ditetapkan sebagai salah satu Urban Tourism di Jakarta. Dua kelurahan di Kecamatan Menteng, Jakarta Selatan ini terhubung dalam waktu 10 menit saja dengan berkendara. Atau apabila ingin berjalan kaki santai, cukup menghabiskan daftar slot mahjong waktu 30 menit. Bisa terbayang, kan berapa menit kalori yang terbuang? Apalagi sambil mengunjungi satu persatu tempat menarik di Cikini dan Gondangdia.
Daerah Menarik di Cikini
Cikini Walking Tour banyak dilakukan sebab banyaknya tempat yang bisa dikunjungi di kawasan ini. Karenanya tidak salah apabila wisata perkotaan Jakarta di tempat ini dikembangkan dengan penyempurnaan trotoar di pinggir jalan. Sehingga pejalan kakipun nyaman berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Menelusuri Cikini layaknya menekuni suasana Jakarta tempo dahulu. Karena masih banyak kisah masa lalu yang masih terjaga, hingga sayang untuk dilewatkan begitu saja. Ada banyak rumah bergaya Belanda di sepanjang Jalan Cikini Raya ke Jalan Pegangsaan Timur. Karena terbukti dahulu di kawasan ini ialah kompleks kediaman orang Eropa.
Kantor Pos Cikini
Di ujung Jalan Cikini Raya ada Kantor Pos Cikini yang sudah ada sejak tahun 1920. Daerah ini ialah pintu masuk dan keluar surat serta barang dari penduduk luar Jawa. Juga dari Indonesia ke Belanda.
Bakoel Koffie
Daerah menarik di Cikini berikutnya ialah warung kopi legendaris Bakoel Coffee. Kawanjo bisa mengambil foto di teras. Eksistensi warung-warung tua di sekitarnya menghasilkan kesan retro yang unik dan menarik untuk diabadikan.
Kemudian, mari berhenti sejenak untuk menikmati aneka menu yang ditawarkan. Sentra kopi, roti, es krim, serta makanan ringan lainnya.
Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki (TIM) diresmikan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin pada tahun 1968 sebagai sentra seni dan kultur di Jakarta. TIM menjadi saksi sejarah para budayawan dan pekerja seni menuangkan karya-karyanya. Di dalamnya juga terdapat beberapa pertunjukan internasional yang menarik untuk dinikmati.
Aneka museum
Melengkapi vibes masa lampau, ada banyak destinasi belajar sejarah di dekat kawasan Cikini. Bermulai dari Taman Ismail Marzuki sebagai pusatnya, Kawanjo bisa berkunjung ke Galeri Nasional Indonesia, Museum Sumpah Pemuda, Museum MH Thamrin, Dokumentasi Sastra HB Jassin, Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Museum AH Nasution, Museum Proklamasi Kemerdekaan, dan lainnya.